Minggu, 18 Desember 2016

Atlet Yang Meninggal Sewaktu Bertanding

Menjadi seorang atlet bukanlah profesi yang bisa diremehkan atau disepelekan. Selain kerja keras, sportif, komitmen dan loyalitas juga sangat dijunjung tinggi karena menjadi atlet tak hanya berpikir tentang dirinya sendiri melainkan juga bertujuan mempersembahkan sesuatu untuk negaranya. Itulah yang membuat atlet selalu memiliki sikap yang penuh semangat, optimis dan ambisius.

Menjalani profesi atlet tak berarti tanpa ada rintangan atau cobaan. Mulai dari terkena cidera hingga harus vakum dari beberapa pertandingan, tersandung kasus hokum hingga mengharuskan masuk penjara dan hal-hal dramatis lainnya. Seperti di bawah ini sahaatanehdidunia.com ada beberapa atlet yang meninggal sewaktu bertanding. Siapa sajakah mereka? Berikut informasinya untuk anda.

Cabang olahraga kriket merupakan salah satu jenis olahraga yang berasal dari Inggris dengan pola permainan yang mengharuskan ada dua tim dengan masing-masing tim memiliki anggota 11 orang. Media untuk memainkan olahraga ini yakni bola dan pemukul seperti kasti, poin terbanyak yang didapat adalah penentu kemenangan sebuah tim. Meski di Indonesia olahraga ini kurang familiar namun negara-negara persemakmuran Inggris seperti India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Zimbabwe dan lainnya sangat populer. Philip Hughes adalah salah satu atlet kriket kebanggaan Australia yang bermain untuk membela tim dari negara bagian Australia Selatan. Pada tanggal 25 November 2014, Hughes berlaga di pertandingan Sydney Cricket Ground melawan tim kriket dari New South Wales. Naas, bola yang dilempar oleh pihak lawan yakni Sean Abbott justru meleset dari perkiraan Hughes sehingga menghantam bagian kepalanya yang tak terlindungi helm dengan sangat keras. Hughes dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk mengurangi pendarahan yang ada pada kepalanya. Namun takdir berkata lain, Hughes menghembuskan nafas terakhirnya setelah dua hari melewati operasi dan masa komanya. Australia berduka karena kehilangan atlet kebanggaannya yang meninggal di usia sangat muda yakni 25 tahun. Di bulan Mei 2015 yang lalu, Kriket Australia mengkaji ulang mengenai penyebab kematian Hughes dan membuahkan keputusan baru untuk desain baru yang lebih aman dan menutupi seluruh bagian kepala agar tak terjadi lagi tragedi sama yang telah dialami Phillip Hughes. 

Artikel Terkait

Newest Post